Monday, March 11, 2013

Label Alfarecords (Daftar Indie Label)

Label Alfarecords (Daftar Indie Label)
Label Alfarecords (Daftar Indie Label)
Label Alfarecords (Daftar Indie Label) - Alfarecords didirikan pada tahun 2001, oleh dua orang sahabat, Ade Alfian dan Rifandi Rusli. Pada awal berdirinya, Alfarecords memulai usahanya sebgai distributor rekaman. Melalui sistem yang dikenal dengan "titip edar", dan "master license", Alfarecords mulai dikenal oleh banyak band-band independent yang ingin mengedarkan karya mereka secara nasional. Tercatat band seperti NETRAL, KOIL, TABOO, BUNGLON, SOVA, ECOUTEZ, SIKSA KUBUR, DEAD SQUAD dan lain-lain pernah bekerjasama dengan Alfarecords.

Pada tahun 2002, Alfarecords mendapatkan perjanjian lisensi pertamanya dengan Metromusic USA, dengan prodik The Classical Child, yang masih berlangsung hingga saat ini. Perjanjian lisensi ini membuka pintu kepada perjanjian-perjanjian lisensi berikutnya dengan berbagai perusahaan rekaman dari luar negeri, dengan berbagai genre, mulai dari musik heavy metal hingga klasik. Tercatat label-label seperti Metromusic USA, The Children's Group Canada, Blanco y Negro Spain, Nuclear Blast gmbh, Silenzio Germany, Rambling Records Japan dan masih banyak lagi.

Pada tahun 2006, Alfarecords untuk pertama kali memproduseri sebuah band, yaitu PUTIH, dengan single nya "Sampai Mati" yang sukses dengan 800.000 download RBT.

Setelah PUTIH, menyusul LYLA, SHIVER, PEE WEE GASKINS, ARES, SABUMI, ERWIN SAZ, EASY TIGER, BE5IVE, MASKOT dan Sonia Eryka bergabung bersama Alfarecords.

Pada tahun 2010 , Alfarecords mendapatkan penghargaan sebagai THE BEST NEW COMER IN DIGITAL MUSIC YEAR 2009-2010, yang diberikan oleh TELKOMSEL, perusahaan provider telekomunikasi selular terbesar di Indonesia.

Saat ini Alfarecords terus berkembang dengan melakukan inovasi dan mengikuti perkembangan industri musik baik di dalam dan luar negeri.

Label Alfarecords (Daftar Indie Label)

Sunday, March 10, 2013

Indie Label (Daftar Indie Label)

Indie Label (Daftar Indie Label)
Indie Label (Daftar Indie Label)
Indie Label (Daftar Indie Label) - Begitulah kira-kira jargon dari salah satu ajang kontes musik Indie terbesar di Indonesia. Yup, sesuai namanya yaitu Indie yang berasal dari kata Independent, musik ini dapat diidefinifikan sebagai musik-musik yang dipublikasikan tanpa bantuan dari major label atau lebih dikenal dengan istilah “do-it-yourself publishing”. Perkembangan musik jenis ini juga tidak didasari oleh pemenuhan selera pasar atau kepentingan komersial, namun lebih kepada keinginan para penciptanya untuk memasukkan berbagai unsur yang diinginkan ke dalam musiknya sendiri. Itulah mengapa musik indie ini selalu disebut dengan musik kebebasan.

Perkembangan musik ini tentu saja berawal dari ranah Britania Raya dan Amerika Serikat pada tahun 50-60 an yang ditandai pula dengan munculnya berbagai perusahaan rekaman yang mengusung label Indie. Namun demikian, kebanyakan dari perusahaan-perusahaan ini tidak bertahan lama dan pada akhirnya tenggelam juga oleh dominasi major label. Tapi tentu tidak dengan musik Indie itu sendiri. Pada dekade berikutnya yaitu sekitar tahun 70an, banyaknya para pemusik (terutama aliran punk pada saat itu) yang tidak mau terikat kontrak (atau yang tidak dilirik) oleh major label kembali memunculkan perusahaan rekaman kecil2an. Dan pada tahun 1978 lahirlah label-label seperti Cherry Red, Rough Trade, dan Mute di Inggris yang menyokong perekaman, pendistribusian, sekaligus promosi musik-musik berlabel Indie tersebut. selanjutnya, label-label ini pun semakin maju dan pada tahun 1980 telah mampu menempatkan beberapa lagu dalam top 10 hits pada UK Singles Chart.

Dalam musik Indie sendiri terdapat beberapa subkategori dengan cakupan yang cukup luas. Musik dengan genre alternative rock, punk rock, sampai ke experimental music merupakan jenis yang paling banyak mewarnai musik Indie. Namun demikian, musik Indie seringkali dibagi menjadi dua kategori utama yaitu Indie Rock dan Indie Pop walaupun sebenarnya perbedaan antara keduanya tidaklah terlalu mencolok mengingat jenis instrumen yang digunakan biasanya sama-sama tidak lepas dari unsur gitar distorsi berbasis lagu pop. Perbedaan yang terlihat mungkin dapat ditinjau dari seberapa jauh musik Indie Rock tersebut mengikuti keautentikan dan kekentalan rock di dalamnya. Ada juga Indie dance yang datang dari perpaduan antara indie pop dan musik elektornik/dance. Masih ada lagi indietronic atau electronic indie yang lebih banyak mengandung unsur elektronika di dalamnya. Dan tentunya masih banyak lagi jenis-jenis musik Indie yang sedang berkembang saat ini.

Satu lagi hal yang paling khas di antara band-band Indie yang ada adalah nama dari band itu sendiri. Seperti halnya semangat kebebasan yang diusung oleh musik Indie, nama band-bandnya pun menjadi sangat unik dan “suka-suka gue”. Sebagai contoh dari luar ada nama-nama unik seperti Arctic Monkeys, the Rascals, Cold War Kids, Bear Colony, Frog Eyes, Margot and The Nuclear So and So’s, The Firebird Band, The Postal Service, Alex Ross-Iver or Fever Marlene, dll. Tidak terkecuali di Indonesia, nama-nama seperti Pure Saturday, Efek Rumah Kaca, Monkey to Millionaire, Tunas Bangsa Simphony, Gunting Kuku, Apel Kuning, Lipgloss, The Upstairs, dll turut menghiasi gemerlap musik Indie saat ini.

Perkembangan teknologi tentunya semakin mempermudah band-band Indie untuk mempromosikan dirinya sendiri. Saat ini internet dengan music and video sharing merupakan lahan publikasi yang paling subur. Perjuangan para pemusik Indie untuk dikenal publik kini pun semakin mudah dengan banyaknya berbagai wadah perkumpulan serta kontes-kontes musik Indie yang semakin menjamur. Tak terkecuali di negara ini. Semoga perkembangan musik Indie di Indonesia mampu memberikan angin segar bagi blantika musik tanah air kita.

Indie Label (Daftar Indie Label)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India